Hal Ini Jadi Penyesalan Peter de Roo Saat Timnya Ditahan 2-2 oleh PSBS Biak

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo
Sumber :
  • Persis Solo

VIVASoccer – Laga pekan ketiga Super League 2025/2026 menghadirkan duel seru antara PSBS Biak melawan Persis Solo. Pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/8/2025) petang itu berakhir dengan skor imbang 2-2.

Sejak menit awal, Persis Solo tampil menekan lewat strategi agresif. Hasilnya, Sho Yamamoto langsung membuka keunggulan Laskar Sambernyawa pada menit ke-8 lewat sepakan keras yang gagal diantisipasi kiper PSBS Biak.

PSBS Biak yang dikenal dengan julukan Badai Pasifik tak tinggal diam. Setelah berusaha keras selama 25 menit, mereka akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-32 melalui gol Ruyery Alfonso.

Permainan semakin terbuka setelah gol tersebut. Kedua tim saling bertukar serangan, namun hingga turun minum skor tetap bertahan 1-1.

Memasuki babak kedua, PSBS tampil lebih dominan. Peluang emas sempat hadir pada menit ke-53 lewat aksi Raja Siregar, namun penyelesaiannya belum sempurna.

Kebangkitan PSBS berbuah hasil ketika mereka mendapat hadiah penalti di menit ke-68. Luquinhas yang menjadi eksekutor sukses menaklukkan kiper Muhammad Riyandi dan membawa timnya berbalik unggul 2-1.

Tertinggal tak membuat Persis Solo menyerah. Pelatih Peter de Roo melakukan sejumlah perubahan, dan Jordy Tutuarima akhirnya menjadi penyelamat lewat gol penyeimbang di menit ke-78.

Hingga peluit panjang dibunyikan, kedua tim masih berusaha mencari gol tambahan. Namun, skor 2-2 bertahan hingga laga usai.

Peter de Roo Soroti Penurunan Agresifitas

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengaku kurang puas dengan hasil tersebut. Menurutnya, ada dua hal yang membuat timnya gagal meraih kemenangan, yaitu menurunkan tempo setelah unggul dan hilangnya agresifitas setelah kebobolan.

"Kita tadi agak melakukan penurunan tempo setelah sempat unggul, kita mulai melambat dalam membawa bola dan saat tidak menguasai bola, dan kita kebobolan gol karena kita kurang fokus," ujar Peter de Roo usai laga.

Pelatih asal Belanda itu juga menyoroti 10 menit terakhir di babak pertama yang dinilainya menjadi titik balik hilangnya dominasi Persis.

"Dan di 10 menit sebelum turun minum kita kehilangan permainan agresif kita," tambahnya.

Meski begitu, ia menilai timnya perlahan bangkit kembali di menit-menit akhir.

"Dan agak sulit untuk bisa bermain agresif lagi ketika kita kebobolan dua gol, tapi setelah kebobolan dua gol kita pelan-pelan untuk mengontrol pertandingan dan menerima hasil ini," ucapnya.

Tutuarima: Hasil Imbang Terasa Seperti Kekalahan

Jordy Tutuarima, pencetak gol penyeimbang, juga mengaku kecewa dengan hasil seri tersebut.

"Sulit untuk bermain agresif ketika kita sudah kebobolan gol, saat sudah kebobolan dua gol kita coba fokus untuk mengembalikan keadaan. Hasil imbang ini rasanya seperti kekalahan karena kita sempat mengontrol pertandingan dalam beberapa momen," ungkapnya.

Meski begitu, ia menegaskan timnya akan segera bangkit di laga berikutnya.

"Kita akan mempersiapkan diri lagi untuk pertandingan besok agar kembali lebih baik," pungkas Tutuarima.

Susunan Pemain

PSBS Biak (3-4-3): Kadu; Lucky Oktavianto, Sandro Sakho, George Brown; Pablo Andrade, Kevin Lopez, Eduardo Barbosa, Luquinhas; Raja Siregar, Heri Susanto, Ruyery Alfonso.

Persis Solo (4-2-3-1): Muhammad Riyandi; Giovani Numberi, Xandro Schenk, Cleylton, Jordy Tutuarima; Arapenta Poerba, Sidik Saimima; Ikhwan Tanamal, Kodai Tanaka, Sho Yamamoto; Gervane Kastaneer. Pelatih: Peter de Roo

VIVASoccer – Laga pekan ketiga Super League 2025/2026 menghadirkan duel seru antara PSBS Biak melawan Persis Solo. Pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/8/2025) petang itu berakhir dengan skor imbang 2-2.

Sejak menit awal, Persis Solo tampil menekan lewat strategi agresif. Hasilnya, Sho Yamamoto langsung membuka keunggulan Laskar Sambernyawa pada menit ke-8 lewat sepakan keras yang gagal diantisipasi kiper PSBS Biak.

PSBS Biak yang dikenal dengan julukan Badai Pasifik tak tinggal diam. Setelah berusaha keras selama 25 menit, mereka akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-32 melalui gol Ruyery Alfonso.

Permainan semakin terbuka setelah gol tersebut. Kedua tim saling bertukar serangan, namun hingga turun minum skor tetap bertahan 1-1.

Memasuki babak kedua, PSBS tampil lebih dominan. Peluang emas sempat hadir pada menit ke-53 lewat aksi Raja Siregar, namun penyelesaiannya belum sempurna.

Kebangkitan PSBS berbuah hasil ketika mereka mendapat hadiah penalti di menit ke-68. Luquinhas yang menjadi eksekutor sukses menaklukkan kiper Muhammad Riyandi dan membawa timnya berbalik unggul 2-1.

Tertinggal tak membuat Persis Solo menyerah. Pelatih Peter de Roo melakukan sejumlah perubahan, dan Jordy Tutuarima akhirnya menjadi penyelamat lewat gol penyeimbang di menit ke-78.

Hingga peluit panjang dibunyikan, kedua tim masih berusaha mencari gol tambahan. Namun, skor 2-2 bertahan hingga laga usai.

Peter de Roo Soroti Penurunan Agresifitas

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengaku kurang puas dengan hasil tersebut. Menurutnya, ada dua hal yang membuat timnya gagal meraih kemenangan, yaitu menurunkan tempo setelah unggul dan hilangnya agresifitas setelah kebobolan.

"Kita tadi agak melakukan penurunan tempo setelah sempat unggul, kita mulai melambat dalam membawa bola dan saat tidak menguasai bola, dan kita kebobolan gol karena kita kurang fokus," ujar Peter de Roo usai laga.

Pelatih asal Belanda itu juga menyoroti 10 menit terakhir di babak pertama yang dinilainya menjadi titik balik hilangnya dominasi Persis.

"Dan di 10 menit sebelum turun minum kita kehilangan permainan agresif kita," tambahnya.

Meski begitu, ia menilai timnya perlahan bangkit kembali di menit-menit akhir.

"Dan agak sulit untuk bisa bermain agresif lagi ketika kita kebobolan dua gol, tapi setelah kebobolan dua gol kita pelan-pelan untuk mengontrol pertandingan dan menerima hasil ini," ucapnya.

Tutuarima: Hasil Imbang Terasa Seperti Kekalahan

Jordy Tutuarima, pencetak gol penyeimbang, juga mengaku kecewa dengan hasil seri tersebut.

"Sulit untuk bermain agresif ketika kita sudah kebobolan gol, saat sudah kebobolan dua gol kita coba fokus untuk mengembalikan keadaan. Hasil imbang ini rasanya seperti kekalahan karena kita sempat mengontrol pertandingan dalam beberapa momen," ungkapnya.

Meski begitu, ia menegaskan timnya akan segera bangkit di laga berikutnya.

"Kita akan mempersiapkan diri lagi untuk pertandingan besok agar kembali lebih baik," pungkas Tutuarima.

Susunan Pemain

PSBS Biak (3-4-3): Kadu; Lucky Oktavianto, Sandro Sakho, George Brown; Pablo Andrade, Kevin Lopez, Eduardo Barbosa, Luquinhas; Raja Siregar, Heri Susanto, Ruyery Alfonso.

Persis Solo (4-2-3-1): Muhammad Riyandi; Giovani Numberi, Xandro Schenk, Cleylton, Jordy Tutuarima; Arapenta Poerba, Sidik Saimima; Ikhwan Tanamal, Kodai Tanaka, Sho Yamamoto; Gervane Kastaneer. Pelatih: Peter de Roo