Air Mata Mengiringi Kepulangan Eberechi Eze ke Arsenal Setelah 14 Tahun Penantian

Eberechi Eze
Sumber :
  • pinterest

VIVASoccer – Pada usia 13 tahun, Eberechi Eze pernah mengalami salah satu momen paling menyakitkan dalam hidupnya.

Dengan mata berkaca-kaca, ia diberitahu bahwa Arsenal, klub yang ia impikan sejak kecil, tidak lagi menginginkannya.

Bagi banyak pemain muda, penolakan seperti itu biasanya menjadi akhir dari perjalanan mereka di dunia sepak bola. Namun, Eze justru membuktikan sebaliknya.

Setelah gagal di beberapa trial dan meniti karier melalui Queens Park Rangers hingga Crystal Palace, kini sang playmaker bersiap kembali ke London Utara sebagai pemain internasional Inggris dengan harga transfer mencapai £60 juta.

"Saya kenal banyak orang yang dilepas dari satu klub, termasuk Arsenal, lalu berhenti bermain. Tapi saya ada di posisi ini, saya hanya bisa bilang 'Tuhan, terima kasih' karena saya bisa saja berada di mana saja, melakukan hal lain," ujar Eze kepada BBC Sport pada Mei lalu, hanya beberapa hari sebelum dirinya mencetak gol kemenangan Palace di final Piala FA melawan Manchester City.

Eze pernah membela Arsenal selama empat tahun sejak usia sembilan tahun. Baginya, itu adalah segalanya.

"Arsenal adalah segalanya. Bisa bermain di sana, mengenakan lambang Arsenal, menjadi anak yang dikenal karena main untuk Arsenal, itu istimewa," kenangnya.