Manchester United Tolak Transfer Kiper Argentina Incaran Amorim
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Pencarian Manchester United untuk penjaga gawang baru di bursa transfer musim panas menghadapi kendala besar setelah minat mereka terhadap Emiliano Martinez dari Aston Villa kandas di tengah jalan.
Meski manajer Ruben Amorim mendesak dengan kuat, pihak manajemen tetap menolak mengeluarkan dana besar demi kiper asal Argentina tersebut.
Masalah di bawah mistar gawang United sudah terlihat sejak kepergian David de Gea pada 2023.
Kehadiran Andre Onana yang diharapkan menjadi solusi justru gagal memberi rasa aman.
Keraguan semakin besar usai Altay Bayindir tampil melawan Arsenal akhir pekan lalu.
Kesalahan fatal kiper asal Turki itu membuat The Gunners meraih kemenangan tipis 1-0.
Situasi ini memperkuat kebutuhan United akan sosok penjaga gawang nomor satu yang benar-benar bisa diandalkan.
Sementara itu, masa depan Martinez bersama Aston Villa juga penuh ketidakpastian setelah momen perpisahan emosional musim lalu di Villa Park.
Dengan keraguan yang terus meliputi Onana, pintu sempat terbuka untuk transfer besar ke Old Trafford.
Namun, meski Amorim menilai Martinez sebagai sosok ideal, manajemen klub menolak memenuhi harga tinggi yang diminta Villa.
Jurnalis Argentina, Gaston Edul, bahkan mengungkapkan bahwa transfer ini sempat mendekati kenyataan.
“Kesepakatan itu sangat dekat (Emi Martinez ke Manchester United),” kata Edul.
“Staf pelatih, terutama Amorim, menginginkannya, dan Martinez tahu bahwa Amorim menginginkannya. Amorim tidak bisa meyakinkan dewan United bahwa penting untuk mengeluarkan dana untuk seorang penjaga gawang yang baik. Nah, mereka mengatakan padanya bahwa Onana ada di sana dan berkata, 'Oke, kami akan berbaik hati dan mencoba,' dan mereka menawarkan pinjaman. Aston Villa dengan jelas menyatakan dalam kondisi apa mereka akan membiarkannya pergi untuk penjualan,” pungkas Jurnalis Argentina tersebut.
Di bawah restrukturisasi yang dipimpin Sir Jim Ratcliffe, United memang berusaha mengurangi pengeluaran besar sekaligus merampingkan skuad.
Keinginan Amorim untuk mendatangkan kiper kelas dunia bertabrakan dengan strategi manajemen yang ingin memberi kesempatan kedua bagi Onana.
Pendekatan konservatif ini mungkin menghemat keuangan, tetapi tetap berisiko membuat United rentan di lapangan jika eksperimen dengan rotasi kiper terus gagal membuahkan hasil.
Pertanyaan berikutnya, apakah Amorim akan kembali berjudi dengan Bayindir meski baru saja melakukan blunder, atau tetap bertahan dengan Onana? Semua akan terjawab saat United menghadapi Fulham di Craven Cottage pada akhir pekan
VIVASoccer – Pencarian Manchester United untuk penjaga gawang baru di bursa transfer musim panas menghadapi kendala besar setelah minat mereka terhadap Emiliano Martinez dari Aston Villa kandas di tengah jalan.
Meski manajer Ruben Amorim mendesak dengan kuat, pihak manajemen tetap menolak mengeluarkan dana besar demi kiper asal Argentina tersebut.
Masalah di bawah mistar gawang United sudah terlihat sejak kepergian David de Gea pada 2023.
Kehadiran Andre Onana yang diharapkan menjadi solusi justru gagal memberi rasa aman.
Keraguan semakin besar usai Altay Bayindir tampil melawan Arsenal akhir pekan lalu.
Kesalahan fatal kiper asal Turki itu membuat The Gunners meraih kemenangan tipis 1-0.
Situasi ini memperkuat kebutuhan United akan sosok penjaga gawang nomor satu yang benar-benar bisa diandalkan.
Sementara itu, masa depan Martinez bersama Aston Villa juga penuh ketidakpastian setelah momen perpisahan emosional musim lalu di Villa Park.
Dengan keraguan yang terus meliputi Onana, pintu sempat terbuka untuk transfer besar ke Old Trafford.
Namun, meski Amorim menilai Martinez sebagai sosok ideal, manajemen klub menolak memenuhi harga tinggi yang diminta Villa.
Jurnalis Argentina, Gaston Edul, bahkan mengungkapkan bahwa transfer ini sempat mendekati kenyataan.
“Kesepakatan itu sangat dekat (Emi Martinez ke Manchester United),” kata Edul.
“Staf pelatih, terutama Amorim, menginginkannya, dan Martinez tahu bahwa Amorim menginginkannya. Amorim tidak bisa meyakinkan dewan United bahwa penting untuk mengeluarkan dana untuk seorang penjaga gawang yang baik. Nah, mereka mengatakan padanya bahwa Onana ada di sana dan berkata, 'Oke, kami akan berbaik hati dan mencoba,' dan mereka menawarkan pinjaman. Aston Villa dengan jelas menyatakan dalam kondisi apa mereka akan membiarkannya pergi untuk penjualan,” pungkas Jurnalis Argentina tersebut.
Di bawah restrukturisasi yang dipimpin Sir Jim Ratcliffe, United memang berusaha mengurangi pengeluaran besar sekaligus merampingkan skuad.
Keinginan Amorim untuk mendatangkan kiper kelas dunia bertabrakan dengan strategi manajemen yang ingin memberi kesempatan kedua bagi Onana.
Pendekatan konservatif ini mungkin menghemat keuangan, tetapi tetap berisiko membuat United rentan di lapangan jika eksperimen dengan rotasi kiper terus gagal membuahkan hasil.
Pertanyaan berikutnya, apakah Amorim akan kembali berjudi dengan Bayindir meski baru saja melakukan blunder, atau tetap bertahan dengan Onana? Semua akan terjawab saat United menghadapi Fulham di Craven Cottage pada akhir pekan