Benjamin Sesko, Striker Muda yang Dipercaya Amorim untuk Angkat Performa MU

Meski sering dibandingkan, karakter bermain keduanya berbeda. Haaland sejak awal sudah menunjukkan naluri mencetak gol luar biasa.

Sesko, di sisi lain, lebih menonjol dalam kontribusi tim secara keseluruhan, membuka ruang, mengalirkan bola di sepertiga akhir, dan aktif terlibat dalam permainan, bukan sekadar predator di kotak penalti.

Musim terakhirnya di Salzburg mencatat 16 gol dari 30 laga liga, lalu di Bundesliga bersama Leipzig ia menorehkan 13 gol, sedikit menurun dari 14 gol musim sebelumnya, tetapi menunjukkan perkembangan sebagai penyerang komplet.

Kecepatan, kekuatan fisik, akurasi tembakan, kemampuan mengelabui bek, hingga duel udara menjadi senjata andalannya.