Nostalgia Thomas Frank dan Christian Norgaard Saat Arsenal Lawan Tottenham Hotspur

Thomas Frank
Sumber :
  • Tottenham Hotspur

VIVA SoccerThomas Frank sangat mengenal satu pemain Arsenal, Christian Norgaard saat Tottenham melawan The Gunners pada Kamis lalu di pertandingan derby London utara pertama yang berlangsung di luar Inggris. 

Ia merupakan eks anak didiknya semasa di Brentford. Bahkan manajer Spurs tersebut memberikan restu terhadap transfer Norgaard ke Arsenal setelah menghadapi eks anak didiknya tersebut.

Keduanya meninggalkan Brentford musim panas ini dan bergabung dengan dua tim yang merupakan rival sengit di London utara. Frank memimpin timnya menang 1-0 atas The Gunners di Hong Kong berkat gol ajaib Pape Matar Sarr. 

Norgaard menjadi starter di lini tengah pasukan Mikel Arteta setelah direkrut dengan harga 12 Juta Paund Juli lalu.

Gelandang veteran ini bermain 196 kali untuk Brentford selama enam tahun di bawah Frank, tetapi juga sempat bekerja di bawah bos baru Spurs tersebut saat keduanya berada di Brondby. 

Sebanyak 249 dari 388 penampilan Norgaard di level klub telah di bawah asuhan pelatih asal Denmark tersebut, dengan hanya dua pelatih lain yang mencatatkan lebih dari 10 penampilan.

Namun, hubungan Frank dengan pemain yang direkrut Arsenal ini berawal dari sepak bola muda internasional. 

Pelatih Tottenham ini meraih prestasi dengan melatih timnas Denmark di kelompok usia tertentu dan memimpin tim U-17 negara tersebut ke semifinal Eropa saat Norgaard masih berada di tim tersebut.

Pertemuan mereka pada hari Kamis sangat menyentuh hati Frank dan memicu respons emosional terhadap perjalanan mereka. Pria berusia 51 tahun itu sangat gembira karena Norgaard berhasil pindah ke tim yang sedang bersaing di papan atas.

"Agak emosional," kata Frank seperti dikutip The Mirror.

"Saya sudah mengenalnya sejak usia 15 tahun. Sekarang dia berusia 31 tahun dan saya sudah melatihnya selama 12 tahun, jadi bisa dibilang saya sudah mengenalnya cukup lama.

“Ini pertama kalinya saya bermain melawannya. Dia bermain untuk saya lebih dari 300 pertandingan dan agak aneh melihatnya di tim lawan. Dia pemain top dan saya bisa mengerti mengapa Arsenal mengincarnya.

"Saya sangat senang dia mendapatkan kesempatan besar ini di akhir kariernya."