Marc Marquez Era Ducati, Siapa Bilang Sudah Tua dan Lambat?

Marc Marquez
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Marc Marquez kembali memukau dunia MotoGP dengan performa luar biasa bersama Ducati. Pembalap Spanyol ini membuktikan bahwa usia dan cedera tidak menghalangi talenta sejati.

Perpindahan dari Honda ke Ducati menjadi keputusan terbaik karier Marquez. Motor Italia ini memberikan kekuatan ekstra yang selama ini dibutuhkannya.

Musim 2025 menandai kebangkitan baru sang legenda MotoGP. Marquez tampil lebih tenang, strategis, namun tetap mempertahankan kecepatan luar biasa.

Era baru MotoGP dimulai dengan dominasi Marquez di atas Ducati. Rivalitas dengan Bagnaia dan Pedro Acosta semakin memperkaya kompetisi balap motor dunia.

Marc Marquez

Photo :
  • id.pinterest.com

Marquez memulai karirnya dengan gemilang di Honda pada 2013. Sebagai rookie, dia langsung merebut gelar juara dunia mengalahkan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

Gaya balap agresif dan teknik penyelamatan ekstrim menjadi ciri khasnya. Marquez menetapkan standar baru dalam dunia balap motor yang belum pernah ada sebelumnya.

Dominasi berlanjut dengan enam gelar dunia dalam enam musim penuh. Tahun 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019 menjadi era keemasan Marquez.

Pertama, perpindahan ke Ducati memberikan motor yang lebih cocok dengan gayanya. Teknologi aerodinamika kompleks Ducati mendukung teknik agresif Marquez.

Kedua, pengalaman cedera panjang membuatnya lebih bijaksana dalam berkendara. Marquez kini lebih strategis tanpa kehilangan kecepatan andalannya.

Ketiga, rivalitas dengan pembalap muda seperti Pedro Acosta membakar semangat kompetisinya. Marquez membuktikan pengalaman masih menjadi senjata utama.

Total 8 gelar juara dunia dan 94 kemenangan Grand Prix memposisikannya sebagai GOAT. Lebih dari 65 pole position menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang karier.

Marquez Effect masih terasa hingga kini di dunia MotoGP. Pembalap muda meniru gaya balapnya yang ekstrem dan revolusioner dalam balap motor.****