Bagnaia Akui Marquez "Tak Terkalahkan" dengan Ducati GP25, Gelar Juara di Depan Mata
- TvOneNews
VIVASoccer – Pembalap pabrikan Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia, melontarkan pujian langka dan sekaligus pengakuan mengejutkan terhadap performa dominan rekan setimnya, Marc Marquez, di musim MotoGP 2025.
Menurut Bagnaia, Marquez adalah satu-satunya pembalap yang mampu mengendarai Desmosedici GP25 dengan performa 100 persen sempurna.
Pengakuan ini muncul menjelang Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi akhir pekan ini, di mana Marquez berpeluang besar untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025.
Saat ini, Marquez memimpin klasemen dengan keunggulan fantastis 182 poin (total 512 poin), sebuah rekor yang hampir mustahil dikejar.
"Saya rasa tidak banyak yang bisa ditambahkan dari apa yang telah ia capai musim ini," ujar Bagnaia, dikutip dari laman Crash pada Jumat.
"Dia satu-satunya yang bisa mengendarai GP25 dengan performa 100 persen."
Pecco menjelaskan bahwa dalam setiap balapan, motor GP25 di tangan Marquez membuatnya membalap seolah "tanpa rival" dan "tak terkalahkan".
Padahal, motor evolusi dari GP24 ini juga digunakan oleh dua pembalap lain: Bagnaia sendiri, dan Fabio Di Giannantonio dari tim Pertamina Enduro VR46.
Namun, baik Bagnaia maupun Di Giannantonio tidak mampu menyamai keunggulan Marquez.
Keberhasilan Marquez, yang identik dengan nomor 93, benar-benar fenomenal. Ia telah memenangkan 11 balapan utama (main race) dan 14 balapan sprint dari total 16 seri yang sudah digelar.
Bagnaia hanya tercatat sekali mengalahkan Marquez di seri Amerika Serikat, dan itu pun terjadi karena Marquez terjatuh.
Di tengah dominasi Marquez, Bagnaia kini harus berjuang keras di sisa musim untuk mengamankan posisi tiga besar klasemen.
Juara dunia 2022 dan 2023 itu saat ini terpaut delapan poin dari Marco Bezzecchi (Aprilia) di posisi ketiga.
Bagnaia bertekad tampil apik di Motegi, berharap dapat mengembalikan "sensasi" kemenangan gandanya di sirkuit ini tahun lalu.
"Saya harap bisa mendapatkan kembali sedikit sensasi itu," tutupnya.
Pertarungan di Motegi bukan hanya akan menjadi saksi bisu pengukuhan gelar juara dunia Marc Marquez yang hampir pasti.
Namun, juga akan menjadi ujian bagi mentalitas Bagnaia untuk membuktikan bahwa ia masih menjadi pesaing utama di grid, terlepas dari keunggulan mutlak yang diakui sendiri ia miliki oleh rekan setimnya di atas Desmosedici GP25.*