Gagal Juara di Catalunya, Marc Marquez Ungkap Alasan Santai di Balapan MotoGP

Marc Marquez
Sumber :
  • pinterest

VIVASoccer – Pembalap Ducati, Marc Marquez, memilih bermain aman pada balapan MotoGP Catalunya 2025 yang berlangsung Minggu lalu.

Alih-alih mengejar kemenangan dan mengunci gelar juara dunia lebih awal, ia memutuskan finis di posisi kedua, tepat di belakang adiknya, Alex Marquez.

Keputusan ini diambil Marc dengan pertimbangan matang.

"Masih ada tujuh balapan tersisa. Target saya adalah menjaga mentalitas tetap sama, tidak berlebihan, mencoba mengontrol motor dan semua poin," ujarnya setelah balapan.

"Hari ini memang saya bisa saja all in, tapi bukan waktunya."

Meskipun membutuhkan tambahan dua poin untuk mempercepat gelar di Misano, Marc Marquez tak mampu menyalip sang adik yang tampil lebih cepat.

Pembalap berusia 32 tahun itu bahkan mengaku sudah menyadari sejak awal bahwa Alex memiliki ritme balapan yang lebih kuat.

Ia pun memilih memanfaatkan slipstream (aliran udara aerodinamika) adiknya untuk memperlebar jarak dari pembalap lain di belakangnya.

Kemenangan Alex ini sekaligus mengakhiri dominasi Marc yang sebelumnya mencatat tujuh kemenangan beruntun di balapan grand prix.

Pihak Ducati sendiri telah memperingatkan Marc bahwa Barcelona bisa menjadi seri yang sulit baginya.

"Davide Tardozzi bilang pada saya mungkin hari ini adalah harinya (untuk kalah). Dan benar saja, saya harus menerima Alex lebih cepat dari saya," ungkap Marc.

Meski gagal memastikan gelar lebih cepat, posisi Marc Marquez di puncak klasemen tetap kokoh dengan selisih 182 poin dari Alex yang berada di peringkat kedua.

Dengan keunggulan sebesar itu, kesempatan Marc untuk mengunci gelar juara dunia kedelapan tinggal menunggu waktu. Peluang terdekatnya akan datang pada Grand Prix Jepang mendatang.