Performa Ganas Marco Bezzecchi Bikin Marquez dan Bagnaia Angkat Topi

Marco Bezzecchi
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Performa impresif Marco Bezzecchi di MotoGP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring sukses menarik perhatian publik MotoGP.

Ia bahkan mendapat apresiasi langsung dari dua rider papan atas Ducati, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.

Bezzecchi, yang kini memperkuat tim Aprilia, menghadapi tantangan besar musim ini.

Ia dipercaya menjadi motor utama pengembangan RS-GP di musim debutnya bersama Aprilia, menyusul absennya sang juara dunia 2024, Jorge Martin.

Meski awalnya butuh waktu beradaptasi, Bezzecchi berhasil menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.

Puncaknya, ia sukses meraih kemenangan sensasional di MotoGP Inggris pada akhir Mei 2025.

Tak berhenti di sana, pembalap asal Italia ini juga mengamankan dua podium tambahan dalam tiga seri setelahnya, termasuk hasil positif di MotoGP Belanda.

Di MotoGP Jerman, Bezzecchi sebenarnya berpeluang menambah koleksi podium.

Ia cukup lama menempati posisi ketiga, dan sempat naik ke posisi dua setelah Fabio Di Giannantonio terjatuh di lap ke-18 dari total 30 lap.

Namun, nasib sial justru menimpanya beberapa lap berselang.

Bezzecchi kehilangan kendali dan terjatuh usai memperlambat laju motornya, diduga demi menghindari insiden serupa seperti yang dialami Di Giannantonio.

Marquez dan Bagnaia Angkat Topi

Penampilan Bezzecchi mendapat pujian hangat dari rival-rival terkuatnya musim ini.

Dalam video eksklusif MotoGP yang dirilis usai balapan di Sachsenring, terlihat momen ketika Marc Marquez dan Pecco Bagnaia tengah membicarakan performa sang pembalap Aprilia.

“Bez satu-satunya pembalap non-Ducati yang kuat,” ungkap Bagnaia.

Marquez pun menimpali: “Dia memang kuat di setiap balapan.”

Obrolan keduanya semakin menarik ketika membahas momen kebangkitan Bezzecchi.

Bagnaia menyebut: “Sejak tes di Jerez,” lalu Marquez menambahkan: “Itu Aragon, bukan? Di situlah dia mengambil langkah besar.” Bagnaia pun mengoreksi: “Jerez satu langkah, Aragon langkah berikutnya.”

Komentar-komentar tersebut menunjukkan betapa besar respek kedua rider Ducati terhadap konsistensi dan progres Bezzecchi.

Perkembangan Pesat Bezzecchi

Bezzecchi memang mengalami banyak perubahan sejak awal musim, terutama dalam hal kecepatan saat menjalani sesi time attack dengan ban soft.

Sebelum tes privat di Aragon, posisi start terbaiknya hanya berada di P7, tepatnya saat menang di MotoGP Inggris.

Namun usai pengujian tersebut, hasil kualifikasi Bezzecchi meningkat tajam.

Ia start dari posisi kelima di Belanda, lalu P3 di Jerman meski dalam kondisi trek basah.

Kini, menjelang seri MotoGP Ceko akhir pekan ini, Bezzecchi tercatat sebagai pembalap non-Ducati terbaik di klasemen sementara.

Ia menduduki peringkat keenam dengan raihan 130 poin.

Sementara itu, pembalap Aprilia lainnya, Ai Ogura dari tim Trackhouse, terpaut jauh di posisi ke-14 dengan 49 poin

VIVASoccer – Performa impresif Marco Bezzecchi di MotoGP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring sukses menarik perhatian publik MotoGP.

Ia bahkan mendapat apresiasi langsung dari dua rider papan atas Ducati, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.

Bezzecchi, yang kini memperkuat tim Aprilia, menghadapi tantangan besar musim ini.

Ia dipercaya menjadi motor utama pengembangan RS-GP di musim debutnya bersama Aprilia, menyusul absennya sang juara dunia 2024, Jorge Martin.

Meski awalnya butuh waktu beradaptasi, Bezzecchi berhasil menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.

Puncaknya, ia sukses meraih kemenangan sensasional di MotoGP Inggris pada akhir Mei 2025.

Tak berhenti di sana, pembalap asal Italia ini juga mengamankan dua podium tambahan dalam tiga seri setelahnya, termasuk hasil positif di MotoGP Belanda.

Di MotoGP Jerman, Bezzecchi sebenarnya berpeluang menambah koleksi podium.

Ia cukup lama menempati posisi ketiga, dan sempat naik ke posisi dua setelah Fabio Di Giannantonio terjatuh di lap ke-18 dari total 30 lap.

Namun, nasib sial justru menimpanya beberapa lap berselang.

Bezzecchi kehilangan kendali dan terjatuh usai memperlambat laju motornya, diduga demi menghindari insiden serupa seperti yang dialami Di Giannantonio.

Marquez dan Bagnaia Angkat Topi

Penampilan Bezzecchi mendapat pujian hangat dari rival-rival terkuatnya musim ini.

Dalam video eksklusif MotoGP yang dirilis usai balapan di Sachsenring, terlihat momen ketika Marc Marquez dan Pecco Bagnaia tengah membicarakan performa sang pembalap Aprilia.

“Bez satu-satunya pembalap non-Ducati yang kuat,” ungkap Bagnaia.

Marquez pun menimpali: “Dia memang kuat di setiap balapan.”

Obrolan keduanya semakin menarik ketika membahas momen kebangkitan Bezzecchi.

Bagnaia menyebut: “Sejak tes di Jerez,” lalu Marquez menambahkan: “Itu Aragon, bukan? Di situlah dia mengambil langkah besar.” Bagnaia pun mengoreksi: “Jerez satu langkah, Aragon langkah berikutnya.”

Komentar-komentar tersebut menunjukkan betapa besar respek kedua rider Ducati terhadap konsistensi dan progres Bezzecchi.

Perkembangan Pesat Bezzecchi

Bezzecchi memang mengalami banyak perubahan sejak awal musim, terutama dalam hal kecepatan saat menjalani sesi time attack dengan ban soft.

Sebelum tes privat di Aragon, posisi start terbaiknya hanya berada di P7, tepatnya saat menang di MotoGP Inggris.

Namun usai pengujian tersebut, hasil kualifikasi Bezzecchi meningkat tajam.

Ia start dari posisi kelima di Belanda, lalu P3 di Jerman meski dalam kondisi trek basah.

Kini, menjelang seri MotoGP Ceko akhir pekan ini, Bezzecchi tercatat sebagai pembalap non-Ducati terbaik di klasemen sementara.

Ia menduduki peringkat keenam dengan raihan 130 poin.

Sementara itu, pembalap Aprilia lainnya, Ai Ogura dari tim Trackhouse, terpaut jauh di posisi ke-14 dengan 49 poin