Marc Marquez Tikung Murid Rossi, Chicho Lorenzo Bongkar Strateginya
- YouTube
VIVASoccer – Persaingan panas terjadi di MotoGP Hungaria 2025 saat Marc Marquez sukses menyalip Marco Bezzecchi, murid Valentino Rossi.
Duel keduanya berlangsung ketat di balapan utama yang digelar Minggu (23/8/2025) di Sirkuit Balaton.
Marquez akhirnya berhasil mengambil alih posisi Bezzecchi dan melaju hingga menyentuh garis finis lebih dulu.
Kemenangan itu bukan hanya menambah koleksi podium The Baby Alien, tetapi juga memperpanjang catatan impresifnya dengan tujuh double podium beruntun.
Di sisi lain, Bezzecchi harus puas finis ketiga setelah posisinya direbut Pedro Acosta dari Red Bull KTM Factory.
Analisis Chicho Lorenzo
Pengamat MotoGP, Chicho Lorenzo, mengaku momen duel Marquez vs Bezzecchi punya cerita tersendiri.
Menurutnya, manuver Marquez itu bukan sekadar aksi biasa, melainkan ada maksud terselubung di baliknya.
"Ada pertarungan yang terjadi," ujar Lorenzo, dikutip dari Motosan.es.
"Ada dua atau tiga aksi manuver yang melibatkan mereka berdua. Momen ini membuat balapan berlangsung sedikit lebih menarik."
Lorenzo menjelaskan bahwa Marquez sebenarnya menyalip karena mendapat tekanan dari belakang.
"Faktanya, Marquez menyalip Bezzecchi karena Acosta sedang berusaha mengejar dari posisi tiga. Dia sudah semakin dekat," lanjutnya.
"Kalau dia merasa nyaman di sana, maka dia tidak menyalipnya. Namun, saat diberi tahu Acosta mendekat, dia mulai membuka jarak."
"Hal itu tidak mudah dilakukan, dia butuh beberapa putaran. Kendati demikian, dia bisa melakukannya. Dia kabur dengan sangat mudah," tambah Lorenzo.
Martin Jadi Sorotan
Selain duel tersebut, Lorenzo juga menyoroti performa Jorge Martin yang tampil konsisten di Hungaria.
Juara dunia MotoGP 2024 itu sukses finis di posisi keempat, lebih baik dibanding Francesco Bagnaia.
"Hal paling luar biasa dari Martin adalah start-nya," ungkap Lorenzo.
"Dia bisa memperbaiki delapan posisi. Hanya dengan satu start, dia bisa naik delapan tempat."
Menurut Lorenzo, kemampuan comeback Martin tak perlu diragukan.
"Ini adalah sirkuit yang sulit untuk menyalip, tetapi saya bisa mengambil 12 pembalap," kata Martin seperti dikutip Lorenzo.
"Mari kita berharap semua cobaan yang dia hadapi tetap membuatnya membumi," pungkasnya
VIVASoccer – Persaingan panas terjadi di MotoGP Hungaria 2025 saat Marc Marquez sukses menyalip Marco Bezzecchi, murid Valentino Rossi.
Duel keduanya berlangsung ketat di balapan utama yang digelar Minggu (23/8/2025) di Sirkuit Balaton.
Marquez akhirnya berhasil mengambil alih posisi Bezzecchi dan melaju hingga menyentuh garis finis lebih dulu.
Kemenangan itu bukan hanya menambah koleksi podium The Baby Alien, tetapi juga memperpanjang catatan impresifnya dengan tujuh double podium beruntun.
Di sisi lain, Bezzecchi harus puas finis ketiga setelah posisinya direbut Pedro Acosta dari Red Bull KTM Factory.
Analisis Chicho Lorenzo
Pengamat MotoGP, Chicho Lorenzo, mengaku momen duel Marquez vs Bezzecchi punya cerita tersendiri.
Menurutnya, manuver Marquez itu bukan sekadar aksi biasa, melainkan ada maksud terselubung di baliknya.
"Ada pertarungan yang terjadi," ujar Lorenzo, dikutip dari Motosan.es.
"Ada dua atau tiga aksi manuver yang melibatkan mereka berdua. Momen ini membuat balapan berlangsung sedikit lebih menarik."
Lorenzo menjelaskan bahwa Marquez sebenarnya menyalip karena mendapat tekanan dari belakang.
"Faktanya, Marquez menyalip Bezzecchi karena Acosta sedang berusaha mengejar dari posisi tiga. Dia sudah semakin dekat," lanjutnya.
"Kalau dia merasa nyaman di sana, maka dia tidak menyalipnya. Namun, saat diberi tahu Acosta mendekat, dia mulai membuka jarak."
"Hal itu tidak mudah dilakukan, dia butuh beberapa putaran. Kendati demikian, dia bisa melakukannya. Dia kabur dengan sangat mudah," tambah Lorenzo.
Martin Jadi Sorotan
Selain duel tersebut, Lorenzo juga menyoroti performa Jorge Martin yang tampil konsisten di Hungaria.
Juara dunia MotoGP 2024 itu sukses finis di posisi keempat, lebih baik dibanding Francesco Bagnaia.
"Hal paling luar biasa dari Martin adalah start-nya," ungkap Lorenzo.
"Dia bisa memperbaiki delapan posisi. Hanya dengan satu start, dia bisa naik delapan tempat."
Menurut Lorenzo, kemampuan comeback Martin tak perlu diragukan.
"Ini adalah sirkuit yang sulit untuk menyalip, tetapi saya bisa mengambil 12 pembalap," kata Martin seperti dikutip Lorenzo.
"Mari kita berharap semua cobaan yang dia hadapi tetap membuatnya membumi," pungkasnya