Dramatis! Marc Marquez Akui Terlalu Memaksakan Diri di MotoGP Jerman 2025
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Marc Marquez mengakui bahwa ia terlalu memaksakan diri untuk memenangkan sprint MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring.
Pembalap Ducati ini awalnya kesulitan dengan suhu ban pada awal balapan dan sempat mempertimbangkan untuk finish di posisi podium saja.
Namun naluri pembalap yang kuat membuatnya tetap berusaha meraih kemenangan meski kondisi trek basah di MotoGP Jerman sangat menantang.
Marc Marquez bahkan hampir kehilangan kendali di tikungan dua saat melakukan overtake terhadap Fabio Quartararo dalam sprint MotoGP Jerman tersebut.
Kesulitan Awal di Start MotoGP Jerman
Marc Marquez
- -
Marc Marquez mengungkapkan bahwa tikungan pertama MotoGP Jerman membuat segalanya menjadi rumit baginya.
"Saya kesulitan dengan suhu ban dan itu juga yang menyebabkan kesalahan di tikungan pertama," kata Marc Marquez kepada motogp.com.
Pembalap asal Spanyol ini melihat motornya banyak terkunci dan bergerak tidak stabil di awal balapan MotoGP Jerman.
Marc Marquez memutuskan untuk melebar dan kehilangan beberapa posisi, namun tetap bertahan dalam balapan yang merupakan hal terpenting.
Transformasi Performa di Tengah Balapan
Dua putaran pertama MotoGP Jerman, Marc Marquez mengalami kesulitan dan sempat berfikir untuk finish di posisi kelima atau keenam.
Namun pada satu titik, ban mencapai suhu yang tepat dan Marc Marquez mulai merasakan motornya dengan baik.
"Saya merasakan transisi dengan motornya dan kemudian saya mulai menyerang mungkin terlalu berlebihan," ungkap juara MotoGP Jerman.
Momen kritis terjadi saat Marc Marquez hampir kehilangan kendali bagian belakang di tikungan dua dan mengakui hampir "terbang" saat itu.
Dedikasi Kemenangan untuk Gigi Dall'Igna
Marc Marquez mengatakan bahwa kemenangan sprint MotoGP Jerman ini didedikasikan untuk Gigi Dall'Igna yang berulang tahun.
"Dia punya mentalitas seorang pembalap, jadi kemenangan ini untuknya karena hari ini adalah hari ulang tahunnya," kata Marc Marquez.
Pembalap 93 ini mengakui bahwa hari tersebut sebenarnya adalah hari untuk memikirkan kejuaraan dan finish kedua sudah cukup.
Namun naluri pembalap yang kuat membuatnya tetap berusaha meraih kemenangan kesepuluh dalam sprint MotoGP Jerman musim 2025.****