Marquez Tak Terbendung! Pecco Bagnaia Hadapi Ancaman Kehilangan Tahta di MotoGP Austria 2025

Francesco Bagnaia
Sumber :
  • MotoGP

VIVA SoccerFrancesco Bagnaia menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan reputasinya di Red Bull Ring, sirkuit yang selama ini menjadi simbol kejayaannya. 

Pebalap Ducati Lenovo tersebut telah meraih lima kemenangan beruntun di Austria sejak 2022, yang terdiri dari tiga balapan Grand Prix dan dua Sprint Race, berkat kemampuannya memaksimalkan pengereman keras.

Namun, musim 2025 menghadirkan situasi berbeda. GP25 tunggangannya justru bermasalah pada fase pengereman, membuatnya terlempar ke posisi ketiga klasemen sementara.

Kondisi ini kontras dengan rekan setim barunya, Marc Marquez, yang kini memimpin kejuaraan dengan margin poin nyaman.

“Selama ini, performa terbaik saya selalu datang dari pengereman. Sekarang, justru itu menjadi salah satu kelemahan utama,” ungkap Bagnaia di Brno, lokasi kemenangan terbaru Marquez.

Red Bull Ring dikenal sebagai lintasan dengan karakter stop-go ekstrem, termasuk salah satu dari tiga trek bersama Buriram dan Motegi yang mengharuskan penggunaan cakram rem berukuran 355mm demi keselamatan pembalap. 

Musim lalu, spesifikasi ini membantu Bagnaia mengatasi problem saat masuk tikungan di Aragon. Tahun ini, ia mencoba mengurangi dampak kelemahan tersebut melalui modifikasi pada master cylinder. Meski ada sedikit perbaikan, solusi itu belum sepenuhnya efektif.

“Sekarang saya harus benar-benar presisi. Sedikit saja terjadi slide, bagian belakang tidak akan membantu menghentikan motor,” jelasnya.

Di sisi lain, Marc Marquez menunjukkan fleksibilitas lebih besar dalam menyesuaikan gaya balap.

Sejak Mugello, Marquez fokus pada kecepatan menikung ketimbang pengereman keras, strategi yang mengantarkannya pada sembilan kemenangan dari 12 seri, termasuk 10 kemenangan beruntun di balapan dan Sprint.

Bagnaia kini tertinggal 168 poin dari Marquez. Target realistisnya adalah memangkas selisih 48 poin dari Alex Marquez yang menempati posisi kedua klasemen dengan motor GP24 Gresini. 

Sementara itu, Fabio di Giannantonio (VR46) harus rela turun ke peringkat lima setelah disalip pebalap Aprilia, Marco Bezzecchi.

MotoGP Austria akhir pekan ini diprediksi menjadi titik krusial: apakah Bagnaia akan berhasil menghidupkan kembali kekuatan pengeremannya, atau Marc Marquez akan melanjutkan dominasinya di puncak klasemen.