Ketakutan Marc Marquez Meski Perkasa di MotoGP 2025 Bersama Ducati

Marc Marquez
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVA SoccerMarc Marquez dominasi MotoGP 2025 bersama Ducati dengan delapan kemenangan Grand Prix. Jorge Lorenzo ungkap sisi manusiawi sang juara yang tetap punya ketakutan terhadap cedera.

Marc Marquez tampil luar biasa di paruh pertama MotoGP 2025 berkat performa impresif motor Ducati Desmosedici GP25. 

Pebalap asal Spanyol itu berhasil memanfaatkan potensi penuh motornya untuk kembali bersaing di papan atas.

Dari total 12 seri yang telah digelar, Marquez mencatat delapan kemenangan Grand Prix dan 11 kemenangan sprint race, mengumpulkan 381 poin dan memuncaki klasemen sementara. 

Capaian ini didukung oleh kondisi fisiknya yang kini jauh lebih prima dibanding musim-musim sebelumnya.

Memulai musim tanpa cedera menjadi faktor krusial bagi Marquez, mengingat konsistensi dan kebugaran fisik sangat menentukan dalam perebutan gelar juara dunia.

Namun, menurut mantan rival sekaligus legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, Marquez tetaplah manusia biasa yang memiliki ketakutan terhadap cedera. Meski dikenal berani dan agresif di lintasan, rasa waspada tetap ada.

“Tak ada seorang pun yang senang cedera, bahkan Marc Marquez sekalipun,” ungkap Lorenzo, dikutip dari Motosan. Ia mencontohkan momen di GP Belanda di Sirkuit Assen, ketika Marquez mengalami dua kecelakaan sebelum balapan utama. “Setelah dua kali jatuh, dia tampil lebih hati-hati. Itu menunjukkan sisi manusiawinya.”

Lorenzo menegaskan, rasa takut akan cedera adalah hal wajar bagi setiap pebalap. “Tak ada yang suka rasa sakit, dirawat di rumah sakit, atau menjalani pemulihan setelah operasi,” ujarnya.

Meski begitu, Lorenzo mengakui bahwa para pebalap MotoGP memiliki tingkat keberanian di atas rata-rata. “Kami memang lebih berani dari orang kebanyakan. Kalau tidak, kami tidak akan pernah mengendarai motor dengan kecepatan ekstrem itu,” tambahnya.

Dengan performa konsisten dan dominasi di papan klasemen, Marc Marquez tetap menjadi kandidat kuat peraih gelar juara dunia MotoGP 2025. Namun, komentar Lorenzo menjadi pengingat bahwa di balik keperkasaan seorang juara, selalu ada sisi rapuh yang sangat manusiawi.