MotoGp, Proyek Mesin V4 Yamaha Masih Tertinggal Belum Layak Saingi Ducati

VIVA Soccer – Harapan Yamaha untuk kembali bersaing di barisan depan lewat proyek mesin V4 rupanya belum berjalan sesuai rencana.

Hasil uji coba terbaru menunjukkan performa motor baru mereka masih tertinggal jauh dibanding mesin inline-four yang saat ini digunakan.

Kabar ini diungkap langsung oleh Alex Rins, pembalap Yamaha yang ditugaskan menguji prototipe V4 dalam sesi privat di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pekan lalu.

“Motor V4 ini rasanya berbeda, tapi belum cukup cepat. Bahkan, saat kami push, hasilnya hampir dua detik lebih lambat per lap dibanding motor saat ini,” ungkap Rins, dikutip dari Motorsport, Rabu (10/7).

Mesin V4 Yamaha dikembangkan untuk mengatasi masalah akselerasi dan traksi yang selama ini menjadi kelemahan utama motor Yamaha dalam beberapa musim terakhir.

Namun dari pengakuan Rins, solusi itu belum terlihat nyata di lintasan.

Beberapa pembalap lain yang turut mengamati hasil uji coba menyebut bahwa Yamaha masih berada di tahap awal pengembangan dan butuh waktu cukup lama untuk mencapai level kompetitif seperti Ducati, Aprilia, atau KTM. 

Yamaha sendiri sudah cukup lama bertahan dengan konfigurasi inline-four, yang meski punya keunggulan di tikungan, kerap kewalahan saat duel di trek lurus.

“Yamaha tahu apa masalahnya. Mereka berusaha berubah, tapi perubahan ini butuh waktu. Kita tidak bisa berharap keajaiban datang dalam semalam,” kata Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Racing, dalam wawancara terpisah.

Kondisi ini membuat masa depan Yamaha di MotoGP semakin penuh tekanan.

Fabio Quartararo sempat mengancam akan hengkang jika tidak ada perkembangan signifikan dari sisi teknis pada musim depan.

Saat ini, Yamaha berada di posisi keempat dalam klasemen konstruktor dan belum mencatatkan satu pun kemenangan sepanjang musim 2025.

Sementara Ducati dan Aprilia terus memperkuat dominasi dengan mesin V4 yang sudah matang dan terbukti cepat.

MotoGP Sachsenring akhir pekan ini mungkin tak akan menghadirkan kejutan dari Yamaha. Tapi setidaknya, proyek V4 jadi pertaruhan besar, antara harapan baru, atau krisis yang berkepanjangan.****