Marc Marquez Dukung Regulasi Tekanan Ban MotoGP, Namun Nilai Hukuman Terlalu Berat

Marc Marquez
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVA Soccer –Pembalap Ducati Lenovo sekaligus pemuncak klasemen sementara MotoGP 2025, Marc Marquez, menyatakan dukungannya terhadap regulasi tekanan ban yang diterapkan di MotoGP. Namun, ia menilai bahwa sanksi yang diberikan kepada pembalap yang melanggar aturan tersebut saat ini terlalu berat dan seharusnya dikaji ulang.

Kontroversi ini mencuat kembali usai Sprint Race di Brno, di mana Marquez secara sengaja melepaskan posisi terdepan kepada Pedro Acosta

Keputusan tersebut diambil setelah dasbor motornya memperingatkan bahwa tekanan ban depan berada di bawah ambang batas minimum, dan ia berisiko tidak memenuhi syarat penyelesaian 30% lap dalam tekanan yang diizinkan.

Setelah memberikan jalan kepada pembalap KTM tersebut, Marquez memanfaatkan slipstream untuk menaikkan suhu dan tekanan ban, sebelum akhirnya merebut kembali posisi terdepan dan meraih kemenangan dengan strategi yang matang. 

Taktik serupa sebelumnya juga ia gunakan di Buriram untuk menghindari penalti, meskipun strategi ini menuntut pembalap untuk melakukan manuver yang sangat presisi.

Namun, strategi tersebut tidak selalu berhasil. Jika pembalap yang dibiarkan lewat memiliki kecepatan lebih tinggi di akhir balapan, sang pembalap bisa kehilangan posisi tanpa bisa mengambilnya kembali. Kasus serupa terjadi pada Maverick Vinales di Qatar, yang akhirnya menerima penalti pasca-balapan.

Insiden serupa juga dialami rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, di Brno. Akibat kesalahan pembacaan dasbor, Bagnaia mengira tekanannya di bawah batas minimum dan membiarkan beberapa pembalap melewatinya.