MotoGP Jerman 2025 Jadi Titik Tengah Musim, Siapa yang Mulai Tersingkir dari Perebutan Gelar?

MotoGP
Sumber :
  • MotoGP

VIVA Soccer – Seri MotoGP Jerman 2025 yang digelar di Sachsenring akhir pekan ini menandai babak krusial dalam kalender kejuaraan dunia.

Ini adalah seri ke-11 dari total 22 ronde yang dijadwalkan musim ini yang artinya, setengah musim sudah resmi berlalu.

Dengan kompetisi yang makin ketat, balapan di Sachsenring jadi lebih dari sekadar perebutan poin.

Ini adalah momen penentu untuk siapa yang masih layak bersaing di papan atas, dan siapa yang mulai tersingkir dari peta persaingan juara dunia.

Francesco Bagnaia, Jorge Martín, dan Marc Márquez masih jadi tiga nama terkuat dalam klasemen sementara.

Ketiganya tampil konsisten di sejumlah seri awal, namun belakangan mulai terlibat persaingan lebih panas dari biasanya.

“Momen seperti Sachsenring ini menentukan arah sisa musim. Di sinilah tekanan mulai terasa,” ujar Carlo Pernat, pengamat MotoGP senior asal Italia.

MotoGP Jerman juga datang di saat tim-tim besar mulai menunjukkan arah berbeda.

Ducati masih dominan lewat kekuatan teknis dan kedalaman skuad, sementara Aprilia tampil mengejutkan lewat performa Martín dan Viñales.

Di sisi lain, tim-tim seperti Yamaha dan Honda justru masih tertatih mencari stabilitas performa, bahkan sempat tersingkir dari 10 besar klasemen konstruktor beberapa seri terakhir.

Fakta bahwa musim ini terdiri dari 22 balapan membuat setiap poin menjadi semakin krusial.

Tak ada ruang untuk kesalahan, terutama bagi pembalap yang punya ambisi mengangkat trofi di akhir tahun.

“Jika ingin juara, kamu tidak bisa menunggu hingga seri ke-15 untuk mulai menyerang,” tegas Marc Márquez dalam sesi jumpa pers, Kamis (10/7).

Dengan hanya 11 seri tersisa setelah Sachsenring, ritme dan strategi tim akan menentukan siapa yang bisa bertahan dalam tekanan.

Perubahan cuaca, cedera, dan konsistensi akan memainkan peran besar di paruh musim kedua nanti.

MotoGP Jerman bukan hanya soal kemenangan, ini adalah ujian ketahanan, mental, dan kesiapan menuju garis akhir.